Hari yang Berat untuk Orang yang Hebat

Dear hari jadi,  

Yee yaumul milad, 20 tahun tidak terasa juga yah..

Nggak pernah menyangka juga sih,  akhirnya bisa pada pencapaian saat ini. 
Pencapaian yang seharusnya tidak saya sesali, iya bukan disesali tetapi seharusnya perlu ditingkatkan lagi. 

Pencapaian yang tidak pernah diduga, bukan dengan yang selalu menyalahkan diri karena pencapaian hanya itu-itu saja tetapi lebih bisa memahami diri ternyata kemampuan hanya bisa sampai di sini.  

Pencapaian memang tidak selamanya bisa maksimal, pencapaian tidak selamanya harus berjalan sesuai espektasi. Hari ini, pencapaian boleh jadi begitu-begitu saja, siapa yang tahu 2 atau 5 tahun kedepan pencapaian bisa saja berbeda dan sangat-sangat tidak pernah kita bayangkan dan angankan selama ini. Boleh jadi, apa yang kita anggap baik itu sudah baik pula di sisi sang maha kuasa dan begitupun sebaliknya boleh jadi apa yang kita anggap buruk itu, buruk pula di sisi Allah. Dia lebih mengetahui sedang kita hanya hambanya yang berusaha memohon ridho-Nya selalu. 

Sebatas angan yang pernah kucita-citakan, angan apapun itu yang tidak sempat kugapai hari ini. Semoga tetap ada jalan untuk mencapaimu tidak harus memaksa karena seharusnya saya lebih tahu dan lebih banyak bersyukur lagi.  Tidak mesti dengan kata "kok gini yah? kenapa saya tidak seberuntung mereka", "mereka enak, bisa ini dan itu, betapa bangga dan bahagia orang-orang di sekitarnya" dan kata-kata khilaf apapun itu yang sempat aku  ucapkan dimulut mungil ini. Saya mungkin kurang menghargai proses, kurang menghargai waktu, saya terlalu pesimis dan terlalu terburu-buru. Mungkin semua butuh waktu. 

Hari ini kita bukan siapa-siapa dengan penuh harap insya allah kita bisa jadi apa-apa dan terpandang dengan apa-apanya kita. Tetapi itu prinsip saya di waktu dulu, untuk apa saya terus mencoba menjadi yang selalu terlihat perfect? Kenapa saya selalu mau menjadi bintang untuk orang-orang? Why, why, and why??. Seegois itukah diri? memaksa keadaan, memaksa material, fisik, pikiran, perasaan, sampai memaksa Tuhan untuk lebih bersikap adil. Padahal Allah sendiri berkata dengan firmannya "aku tidak akan menguji hambaku di luar batas kemampuannya" itulah sebabnya mengapa saya memilih judul "hari yang berat untuk orang yang hebat". 

Bukan berarti  perjalanan hidup saya yang hebat. Karena orang-orang hebat adalah orang yang mampu melewati hari beratnya itu, hanya orang hebatlah yang tahu bersyukur, dan hanya orang hebatlah yang dengan lapang dada menerima segala ujian di sepanjang hari-harinya, hanya orang-orang hebat yang tahu diri dan memantaskan diri dan lebih pantas unggul dari saya yang suka dan banyak mengeluhnya. Semoga saya, kamu, dia atau kita bisa menjadi orang hebat dengan menerima apa adanya, menjalani hidup dengan rasa syukur bukan menjalani hidup tentang apa maumu, maunya, mau orang dan apa kata orang-orang. 

Sabtu, 19 juni 2021..
Adalah langkah awal untuk membenahi diri lebih maksimal lagi,
Bukan lagi yang harus tentang kemauan dan ego tetapi dengan menerima apa adanya,
Bukan lagi dengan saya yang dulu, yang suka mendengar apa kata orang tetapi harus punya prinsip sendiri,
Bukan lagi yang semaunya tetapi yang seadanya,
Bukan lagi yang harus sempurna tetapi yang sederhana,
Bukan lagi yang memaksa untuk mencintai orang lain sedangkan mencintai diri sendiri belum bisa saya realisasikan.. Serta masih banyak lagi, bukan lagi tentang maunya saya tetapi tentang apa kehendak dari-Nya. Takdir memang ada yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.. 
Intinya mari ikhtiar dan tawakkal terlebih dahulu dan semaksimal mungkin serta meningkatkan ketakwaan kita kepada sang penulis skenario hidup yang paling terbaik di jagad raya ini.

Ucapan Terima Kasihku... 
Kepada Allah yang setiap detiknya memberikan ridho-Nya, kasih sayang-Nya, dan segalanya kepadaku, untuk hamba yang suka mengeluh pada-Nya, untuk kedua orang tua yang do'anya tidak pernah putus, untuk keluarga yang selalu terlibat baik dalam hal mendo'akan, mendukungku, dan merawatku..
Terima kasihku untuk orang-orang yang menemani dan melengkapi perjalanan dan kisah hidupku. Baik untuk teman kecil, teman remaja hingga teman seperjuangan sampai saat ini. 

Tidak meminta lebih, banyak ucapan dan do'a di chat WA adalah rasa syukur dan jadi bahan introspeksi diri saya betapa banyak yang peduli. Tetapi bukan tentang banyaknya yang  ngechat itu yang harus  peduli pula, mungkin saja langsung dimintakan do'a terbaik. Terima kasih, baik kepada yang secara langsung ataupun yang tidak langsung.

Dengan ucapan yang beragam dan ucapan serta do'a terbaik insya allah akan kembali kepada kalian semua orang-orang baik serta orang-orang yang hebat. Amin ya Allah

Majene, 20 juni 2021


 


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer