Dear 19 tahun
Assalamu'alaikum wr.wb
Menyenangkan tapi tak selamanya dapat membawa bahagia, pergi tak selamanya membawa luka, kembali tak selamanya cerita suram telah terlupakan, lupa bukan berarti tak ingin mengenang lagi, bersama tidak selamanya akan bahagia dengan sejuta cerita, melepaskan bukan berarti tak peduli...
Dear 19 tahun...
Semilir asa telah ditapaki, mata memandang dengan sigap, penuh air mata, mulut tersenyum tapi hati tidak menyambut seperti yang di lakukan mulut. Sangkaan salah telah diterima oleh para pemerhati tubuh mungil. Sudahlah duka memang tak perlu dibagi, luka tak perlu dirasakan oleh setiap insan, cukup diri yang merasa betapa hampa dan keterpurukan menderai hati dan pikiran.
19 tahun telah terlewati dengan segala duka dan suka..
19 tahun
dijalani dengan pedih..
19 tahun mengingatkan bagaimana ketika
keluarnya insan dari seorang rahim ibunya..
19 tahun bukan waktu
sedikit untuk menjalaninya..
19 tahun adalah awal dari sebuah
pendewasaan..
19 tahun berjalan ingin menggapai mimpi dan cita..
19
tahun pun mengajarkan luka itu telah mengering, luka itu tak akan pernah
lagi kembali pada pesakitannya..
19 tahun terlewati hati menangis
menjerit..
19 tahun awal untuk semangat berproses..
19 tahun
bangkit dan lakukan perubahan..
Mateng, Jumat 19 juni 2020
Hari yang dinanti, hari bahagia yang akan terasa, akankah mendapatkan seperti apa yang telah diimpikan?. Hari penuh haru ketika mata masih bisa melihat kepedulian siapa saja yang telah mengingatnya. Hari yang sangat di tunggu oleh setiap insan yang telah lahir diwaktunya masing-masing.
Tidak, bukan aku rakus atau hanya ingin diingat lalu diucapkan tapi senantiasa do'alah yang lebih utama, tidak bukan pula mengharap pada sebuah bingkisan. Hanya sosokmulah, kepedulianmulah, dan doa akan menjadi utama dihari itu. Siapapun dia.
Terima kasih padamu yang senantiasa menjadi pahlawan, bahkan sampai orangtuaku pun tak ada untukku tapi kau tetap ada dan selalu hadir disetiap keadaanku, wahai rabb pencipta raga dan pemilik hati ini. Maafkan hamba yang tak bisa mensyukuri atas segala nikmat, hamba hanya seorang insan pengeluh tak bisa sabar akan karuniamu. Beri petunjuk dan hidayah, berkahilah di umur ke 19 tahun ini rabbku..
Terima kasih padamu wahai sosok ayah dan ibu yang telah melahirkan dan merawat diwaktu kecil. Aku yang senantiasa selalu merindukan kasih sayangmu, merindukan sosokmu yang jarang aku lihat disaat ini. Keputusan yang kalian ambil cukup menyayat hati, keputusan yang aku belum mengerti diwaktu kecil dulu saat kalian memutuskan untuk mengambilnya. Keputusan itu telah membuatku menjadi sosok egois. Maafkan bila aku sulit untuk menerima diwaktu sekarang ini, maafkan semua butuh proses, maafkan aku, rabbigfirli waliwaali dayya warhamhuma kama rabbayani shogiro'. Aku tidak membenci kalian tapi keadaanku yang masih sulit menerimanya..
Terima kasih pada tante yang telah merawatku, diumur ke 19 tahun ini kedewasaan akan kulewati. Terima kasih, maaf jika terkadang engkau kecewa dengan segala sikapku. Terima kasih atas keikhlasan yang telah membesarkanku. Terima kasih menjadi sosok yang sangat luar biasa untukku.
Terima kasih padamu sahabat, terima kasih yang senantiasa menjadi pelampiasan curhatan tentangku. Kadang tak bermanfaat tapi dengan sigapnya paling setia mendengar apapun itu, menerima kekocakan dan terkadang siap menerima kebodohan yang biasa kulakukan. Terima kasih telah menerima segala kekurangan. Ingat diumur ke 19 tahunku ini kalian harus lebih rajin lagi untuk menegur setiap kesalahan dan khilafku. Tegurlah jika aku salah memilih jalan, doakan yang terbaik untukku. Makasih sudah mengingatnya, makasih setiap kejutannya, makasih setiap ucapan yang insya allah berkah.
19 tahun, keinginan memang tak selamanya harus dimiliki sepenuhnya, keinginan tak selamanya harus berpihak pada kita yang rela melakukan apapun untuk memperolehnya. Jika hari ini terpuruk dan menangis, luapkanlah. Kembali bangkit diwaktu yang dirasa itu telah baik, jangan terlalu lama.
Memang tak mudah, yakinlah akan ada keindahan setelah keterpurukan. Hidup memang berliku. Kita hanya perlu belajar mensyukuri, belajar menerima segala prosesnya.
Tak mudah, terkadang merasa begini dan begitulah, mereka lebih bisa, mereka lebih hebat. Stop menjadi orang lain. Banggalah untuk senantiasa menjadi diri sendiri, menerima kekurangan dan berani melihat kelebihan diri sendiri.
19 tahun, harapan, usaha, dan do'a akan senantiasa untuk lebih diekstrakan.
Catatan 19 tahun,,
Goresan penaku
masya allah keren luar biasa semoga engkau tetap kuat dalam menjalani hari2mu dan setiap ujian yg diberikan padamu, aminnn allahumma aminnn....
BalasHapus